Mengenal Perintah What-If-Analysis pada Excel - Part 04: Data Table (id-ID)
Perintah Data Table dapat Anda gunakan untuk mencari nilai hasil dari beberapa nilai input secara cepat. Agar lebih jelas perhatikan contoh berikut ini.
Contoh 1:
Perhatikan tabel sederhana berikut ini.
http://arhiez.net/images/technet/what-if-analysis/data%20tables/data-tables-01.png
Untuk menghitung Total Harga, Anda tinggal mengisikan formula =B1*B2 pada sel B3. Namun sekarang, bagaimana jika Anda ingin menghitung Total Harga untuk Jumlah Barang yang bervariasi, misalkan saja untuk Jumlah Barang dari 1 s/d 10?
Perintah Data Table dapat Anda gunakan untuk menyelesaikan kasus ini. Caranya, buatlah tabel seperti berikut ini.
http://arhiez.net/images/technet/what-if-analysis/data%20tables/data-tables-02.png
Keterangan:
- Pada sel B7, isikan dengan =B3, yaitu agar nilai pada sel B7 tersebut selalu mengacu pada formula yang terdapat pada sel B3.
- Nilai Jumlah Barang pada sel B2 dapat Anda hapus agar Total Harga awal berupa nilai nol.
- Penempatan judul kolom Total Harga pada sel B6 tidak mutlak diperlukan, namun dalam contoh ini tetap dituliskan sebagai informasi bahwa data-data dibawahnya merupakan data Total Harga.
Berikutnya sorot atau pilih range yang akan memuat hasil yang diharapkan, dalam contoh ini yaitu sel A7:B17.
http://arhiez.net/images/technet/what-if-analysis/data%20tables/data-tables-03.png
Dalam kondisi range terpilih, jalankan perintah Data Table.
http://arhiez.net/images/technet/what-if-analysis/data%20tables/data-tables-04.png
Pada kotak dialog Data Table yang ditampilkan, isikan alamat sel $B$2 (format absolut) dalam Column input cell.
Penjelasannya:
- Perintah Data Table menanyakan nilai input agar bisa menghitung hasil yang diharapkan, oleh karena itu yang diisikan adalah alamat sel Jumlah Barang dalam format absolut yaitu $B$2.
- Nilai input tersebut cukup dimasukan dalam bagian Column input cell karena hasil yang diharapkan akan tertulis dalam bentuk kolom.
http://arhiez.net/images/technet/what-if-analysis/data%20tables/data-tables-05.png
Berikutnya klik tombol OK untuk memulai proses penghitungan. Dan hasilnya dapat dilihat pada gambar berikut ini. Secara otomatis perintah Data Table telah melakukan proses penghitungan untuk beberapa input yang bervariasi tanpa harus dihitung lagi secara manual. Dan jika Harga Barang mengalami perubahan, tentunya semua Total Harga pada tabel hasil akan mengalami perubahan juga.
http://arhiez.net/images/technet/what-if-analysis/data%20tables/data-tables-06.png
Contoh 2:
Perhitungan pada Contoh 1 merupakan contoh perhitungan dengan Data Table yang paling sederhana dengan 1 input saja. Agar Anda bisa lebih memahami penggunaan Data Table ini, perhatikan contoh berikut ini yang menggunakan 2 input sekaligus.
Misalkan saja Anda hendak merekrut tenaga security untuk kantor Anda. Ada 3 agensi yang memberikan penawaran dengan upah per jam yang bervariasi, yaitu:
- Agensi A - Upah per jam 7500
- Agensi B - Upah per jam 6000
- Agensi C - Upah per jam 8000
Tiap-tiap agensi tersebut juga mengharuskan kita untuk menambahkan total upah dengan biaya tunjangan sebesar 15000. Agar lebih mudah perhitungannya, maka perhitungan upah dan tunjangan untuk tiap-tiap agensi tersebut dibuat dalam tabel seperti berikut ini.
http://arhiez.net/images/technet/what-if-analysis/data%20tables/data-tables-07.png
Sel B8 diisi dengan formula IF Bercabang seperti berikut ini. Hal ini karena nilai inputnya ada 3 dan bervariasi:
=IF(B6=B2;B3*B7;(IF(B6=C2;C3*B7;D3*B7)))
Kemudian sel B10 yang merupakan Total Upah cukup diisi dengan formula sederhana seperti berikut ini:
=B9+B8
Tujuan penulisan kedua formula tersebut adalah untuk menghitung upah yang harus kita bayar sesuai dengan nama agensinya dan jam kerjanya. Sebagai contoh, jika Anda ingin mengetahui berapa upah untuk 10 jam kerja jika Anda memilih agensi MNO. Maka pada sel B6, isikan dengan MNO dan pada sel B7 isikan dengan 10. Hasilnya secara otomatis akan ditampilkan dalam sel B10 yaitu 75000 seperti tampak pada gambar berikut ini.
http://arhiez.net/images/technet/what-if-analysis/data%20tables/data-tables-08.png
Sampai tahap ini sebetulnya Anda sudah bisa menghitung berapa upah yang harus Anda bayarkan untuk tiap-tiap agensi dengan bantuan formula diatas. Namun sebagai komparasi sebelum memutuskan agensi mana yang akan Anda pilih, Anda ingin mengetahui berapa upah yang harus Anda bayarkan untuk tiap-tiap agensi jika jam kerjanya adalah 3 jam, 6 jam, 9 jam, dan 12 jam?
Dengan perhitungan secara manual Anda bisa melakukannya, namun dengan perintah Data Table, Anda bisa menghitung hasil tersebut dengan jauh lebih cepat. Caranya sebagai berikut.
Buat tabel komparasi yang akan memuat semua hasil perhitungan seperti gambar berikut ini. Sama seperti Contoh 1, pastikan untuk sel A14 Anda isikan dengan =B10, yaitu alamat sel yang merujuk ke alamat sel nilai akhir yang dicari.
http://arhiez.net/images/technet/what-if-analysis/data%20tables/data-tables-09.png
Kosongkan isi sel B6 dan B7. Hal ini sebenarnya tidak harus dilakukan, hanya saja agar Anda tidak bingung dengan isi sel yang sudah ada.
Kemudian sorot range Tabel Data, yaitu range A14:D18.
Berikutnya jalankan perintah Data Table.
Pada jendela Data Table yang ditampilkan, isikan sebagai berikut:
- Row input cell: $B$6, penjelasannya karena Agensi ditempatkan dalam bentuk baris (Row) pada tabel hasilnya (Tabel Data).
- Column input cell: $B$7, penjelasannya karena Jam Kerja ditempatkan dalam bentuk kolom (Column) pada tabel hasilnya (Tabel Data).
http://arhiez.net/images/technet/what-if-analysis/data%20tables/data-tables-10.png
Lanjutkan dengan meng-klik tombol OK.
Dan perhatikan hasilnya, secara otomatis Excel akan menghitung upah untuk tiap-tiap agensi berdasarkan jam kerja tertentu yang telah kita masukan pada Tabel Data.
http://arhiez.net/images/technet/what-if-analysis/data%20tables/data-tables-11.png
Jika Anda ingin melihat hasil perhitungan untuk jam-jam kerja lainnya, atau mungkin ada agensi yang merubah harganya, maka Anda tinggal langsung merubahnya saja dan hasil perhitungan pada Tabel Data akan selalu mengikuti perubahan-perubahan tersebut.
Hal yang harus diperhatikan dalam perhitungan dengan perintah Data Table ini adalah hasilnya tidak dapat Anda hapus satu persatu karena merupakan suatu Array. Untuk menghapusnya maka Anda harus menyorot semua hasil perhitungan dan barulah menghapusnya.
Mudah-mudahan kedua contoh diatas bisa membantu Anda dalam memahami konsep penggunaan perintah Data Table ini untuk membantu Anda dalam menyelesaikan perhitungan-perhitungan lainnya yang mungkin lebih kompleks.
Mengenal Perintah What-If-Analysis pada Excel
Daftar Artikel: