Mengenal Perintah What-If-Analysis pada Excel - Part 02: Scenario Manager (id-ID)
Perintah Scenario Manager dapat Anda gunakan untuk melihat hasil atau output dari beberapa kemungkinan input yang berlainan. Perintah ini umum digunakan dalam analisa bisnis atau analisa suatu project untuk melihat beragam kemungkinan perhitungan yang mungkin terjadi atau sebagai komparator hasil dari berbagai input. Agar lebih jelas dalam memahami konsep Scenario Manager ini, perhatikan contoh sederhana berikut ini.
Misalnya saja Anda hendak menjual 3 unit barang yang harganya dalam mata uang USD. Keuntungan penjualan sekitar 10% dari total penjualan barang tersebut. Dan karena harga dalam USD, maka Anda harus merubahnya dulu kedalam nilai rupiah dengan acuan kurs sekitar 10.000.
Tabel sederhana dibawah ini dapat Anda gunakan untuk menghitung laba yang akan Anda dapatkan dalam nilai rupiah, dimana pada sel B8 Anda cukup memasukan formula sederhana:
=SUM(B1:B3)*B6*B5
http://arhiez.net/images/technet/what-if-analysis/scenario%20manager/scenario-mgr-01.png
Tabel diatas menjelaskan kondisi standar yang akan Anda dapatkan. Namun bagaimana jika ternyata kurs menunjukan peningkatan sementara persentase laba Anda malah mengalami penurunan? atau kurs meningkat sekaligus laba meningkat juga? dan berbagai kemungkinan lainnya yang mungkin saja terjadi.
Disinilah kegunaan utama dari perintah Scenario Manager ini dimana Anda dapat membuat beberapa scenario tertentu dan kemudian melihat hasilnya dalam Sheet yang terpisah.
Untuk memperjelas contoh kasus ini, misalkan saja Anda memiliki beberapa kemungkinan sebagai berikut ini:
Opsi 1:
- Kurs Naik menjadi 12.000
- Persentase Laba Naik menjadi 12%
Opsi 2:
- Kurs Naik menjadi 11.000
- Persentase Laba Naik menjadi 12%
Opsi 3:
- Kurs Turun menjadi 9.000
- Persentase Laba Naik menjadi 11%
Berikutnya, ketiga kemungkinan diatas dapat Anda masukan pada Scenerio Manager. Jalankan perintah Scenario Manager hingga ditampilkan jendela utamanya seperti tampak pada gambar berikut ini.
http://arhiez.net/images/technet/what-if-analysis/scenario%20manager/scenario-mgr-02.png
Saat pertama kali dijalankan, jendela Scenario Manager masih kosong karena belum memuat scenario apapun. Untuk menambahkan scenario yang baru, klik tombol Add dan pada jendela Edit Scenario yang ditampilkan, isikan seperti berikut ini dan klik tombol OK.
http://arhiez.net/images/technet/what-if-analysis/scenario%20manager/scenario-mgr-03.png
Pada jendela Scenario Values yang ditampilkan, isikan sesuai scenario Opsi yang sudah ditulis diatas, yaitu Persentase Laba (sel B5) adalah 0,12 atau 12% dan Kurs (sel B6) adalah 12000. Kemudian klik tombol OK.
http://arhiez.net/images/technet/what-if-analysis/scenario%20manager/scenario-mgr-04.png
Kembali ke jendela Scenario Manager, perhatikan bahwa scenario yang bernama Opsi 1 telah ditambahkan.
http://arhiez.net/images/technet/what-if-analysis/scenario%20manager/scenario-mgr-05.png
Dengan cara yang sama, masukan scenario untuk Opsi 2 dan Opsi 3 hingga hasilnya tampak seperti gambar berikut ini.
http://arhiez.net/images/technet/what-if-analysis/scenario%20manager/scenario-mgr-06.png
Untuk melihat komparasi output dari ketiga scenario tersebut, klik tombol Summary. Kemudian pada jendela Scenario Summary yang ditampilkan, ketikan alamat sel B8 pada bagian Result cells. Result cells ini adalah alamat sel yang menyimpan nilai output yang akan dikomparasi, dalam contoh ini yaitu sel nilai untuk Jumlah Laba (Rupiah).
http://arhiez.net/images/technet/what-if-analysis/scenario%20manager/scenario-mgr-07.png
Klik tombol OK. Dan secara otomatis Excel akan menampilkan tabel hasil komparasi dari beragam scenario yang telah Anda isikan sebelumnya dalam sebuah Sheet baru yaitu Sheet Scenario Summary seperti tampak pada gambar berikut ini.
http://arhiez.net/images/technet/what-if-analysis/scenario%20manager/scenario-mgr-08.png
Pada tabel tersebut dengan mudah Anda bisa melihat komparasi Laba penjualan barang yang akan Anda dapatkan berdasarkan beberapa scenario yang mungkin akan terjadi. Dan hal ini bisa Anda kerjakan dengan mudah tanpa harus membuat tabel baru secara manual.
Catatan:
- Scenario Summary juga bisa Anda tampilkan dalam bentuk Pivot Table. Caranya, pada jendela Scenario Summary yang ditampilkan, pilih PivotTable Report.
- Panel tambahan di bagian kiri dan atas merupakan panel bantuan untuk menyembunyikan atau menampilkan beberapa bagian pada Scenario Summary. Misalnya saja jika Anda ingin melihat hasilnya saja tanpa harus menampilkan sel-sel inputnya.
- Scenario-scenario yang telah Anda buat akan tetap disimpan oleh Excel. Pada jendela utama Scenario Manager, gunakan tombol Edit untuk merubah scenario yang ada atau tombol Delete untuk menghapus scenario.
- Tombol Merge pada jendela Scenario Manager bisa Anda gunakan untuk menggabungkan beberapa scenario secara cepat.
- Tombol Show pada jendela Scenario Manager bisa Anda gunakan untuk melihat hasil scenario langsung pada tabel data Anda sebelum Anda melihat hasil akhirnya.
Mengenal Perintah What-If-Analysis pada Excel
Daftar Artikel: